Kamis, 11 Agustus 2011
Kamis, 14 April 2011
Tips : Big Can Be Beautiful
BERBADAN besar? No problem! Begitulah jawaban mantap mereka yang bertubuh besar saat bertemu "PR". Dari sebagian besar mereka, memang berjenis kelamin perempuan. Tetapi, tidak sedikit pula kaum Adam. Tetapi, ya itu tadi, meskipun tubuh mereka cenderung subur, justru penampilan mereka semakin gaya.
Tikeu Priatna Kusumah, misalnya. Presenter dan komedian "Extravaganza" yang ditayangkan salah satu stasiun swasta ini mengaku, awalnya ribet dengan tubuh gendutnya. Tetapi, setelah ia menemukan "jati dirinya" dalam hati, justru kegemukannya itu tidak jadi masalah.
"Awalnya gue punya perasaan begitu, aduh gendut banget sih gue ini. Itu waktu SMA. Tetapi, setelah menemukan `sesuatu` dalam diri, perasaan itu berangsur ilang. Malah gue punya prinsip, big can be beautiful. Bukan big is beautiful lho," ujarnya menegaskan.
Prinsip big can be beautiful menurut Tikeu, berbeda dengan "big is beautiful". Hal itu sangat erat kaitannya dengan keyakinan dan sisi psikologis orang yang gemuk tersebut. "Kalau orang gemuk itu punya paham `big is beautiful`, kok seperti pasrah tetapi juga terlalu yakin kalau dirinya cantik. Padahal harus diakui lho, gemuk itu belum tentu cantik," ujar Tikeu berapi-api.
Berbeda dengan prinsip big can be beautiful. Dengan prinsip itu, kata Tikeu, seorang yang berbadan gemuk akan berusaha menjadikan kegemukannya yang merupakan anugerah Tuhan itu sebagai sesuatu yang bisa menjadikan dirinya cantik. "Apakah itu dengan senam atau diet mati-matian, atau justru menerimanya dengan lapang dada, menyiasatinya dengan rajin lulur, pilih baju yang tepat, dan masih banyak lagi," ujarnya.
Gemuk cantik menurut Tikeu, adalah gemuk sehat. Gemuk sehat dapat diupayakan dengan cara makan teratur, tidak berlebihan, rajin berolah raga, dan memilih makanan sehat. "Pokoknya berbagai cara yang mendukung pola hidup sehat. Orang gemuk itu kan diintai kolesterol, jantung, dan berbagai penyakit mengerikan lainnya," ujarnya.
Peran konsultan mode
Tikeu mungkin hanya satu di antara selebriti yang tidak merasa bermasalah lagi dengan kegemukannya. Public figure lain yang gemuk tetapi percaya diri seperti Tikeu cukup banyak, ada Dewi Hughes, Tika "P Project", Okky Lukman, atau Ari Dagink dari deret artis cowok. Pada umumnya, mereka mengaku bisa tidak merasa masalah dengan kegemukannya karena didukung profesi. Bagaimana mereka "menyiasati" tubuh besarnya?
Selain langkah yang dilakukan Tikeu, sebagian besar selebriti ini mengaku mempunyai fashion stylist atau lebih dikenal juga dengan konsultan mode. Bersama konsultan inilah mereka memperbaiki penampilannya dari hari ke hari. Maklumlah, penampilan bagi mereka menjadi bagian yang utama.
Seorang konsultan mode (lebih tepat penampilan) memberikan saran-saran, mulai dari wawasan mode, cara-cara dan kiat, serta usaha pencegahan. Untuk wawasan mode seorang klien bisa mendapatkan berbagai informasi tentang kriteria gemuk, warna kulit, sampai bagaimana mengeksplorasi potensi tubuh secara fisik maupun psikis.
Perancang sekaligus dosen FSRD Jurusan Fashion Universitas Kristen Maranatha Ir. Nuniek Mawardi membeberkan, ada tiga kategori gemuk, yakni gemuk tinggi besar, gemuk sedang, atau gemuk pendek. Untuk gemuk tinggi besar cenderung tidak bermasalah, bahkan orang bertubuh tinggi besar bisa lebih melakukan eksplorasi dalam penampilan.
Berbeda dengan orang bertubuh gemuk sedang dan pendek. Kedua orang ini harus memerhatikan beberapa hal, mulai dari memilih warna, motif, bahan, siluet, dan sistem cutting baju. Jangan lupa pula, harus jeli saat memilih aksesoris, sepatu, dan tas sebagai pelengkap penampilan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah warna kulit. Orang Indonesia cenderung berkulit cokelat, tetapi banyak pula yang berkulit putih atau kuning langsat. Bahkan ada juga beberapa yang berkulit gelap lebih dari cokelat. Semua keadaan ini di mata konsultan penampilan tidak menjadi persoalan, malah dipandang sebagai potensi yang dapat dikembangkan.
Nuniek menyebutkan, bagi mereka yang bertubuh besar dengan warna kuring cukup terang, dapat memilih warna-warna yang lebih variatif. Bisa memilih warna-warna terang juga gelap. Sebaliknya, bagi mereka yang bertubuh besar dengan warna kulit cenderung cokelat atau gelap, idealnya memilih warna-warna senada dengan warna kulit atau lebih gelap satu tingkat di atas warna kulit.
Warna-warna untuk orang yang berkulit cenderung putih atau kuning langsat antara lain pink, kuning, merah, hijau lime, biru terang, dan beberapa warna pastel lainnya. Sedangkan warna untuk orang-orang yang cenderung berkulit cokelat atau gelap dapat memilih warna-warna merah marun, hijau botol, biru navy, hitam, dan beberapa warna sekelas warna-warna gelap.
Namun demikian, dapat saja seseorang bertubuh gemuk sedang atau pendek dengan kulit cenderung cokelat gelap memakai warna-warna terang atau cerah. Dengan catatan, warna tersebut harus dipadankan dengan warna gelap. Hal ini akan "menyembunyikan" volume tubuh yang selalu tampak lebih besar kalau mengenakan warna-warna terang. "Jadi, silakan saja, tetapi harus tetap memadupadankannya dengan warna gelap," ungkap Nuniek menyarankan.
"Makeup"
Gaya hidup dan penampilan orang-orang bertubuh besar juga diimbangi dengan pemakaian makeup yang tepat. Untuk masalah rias merias ini, beberapa public figure mengaku lebih banyak belajar sendiri dari pengalaman. Tetapi, ada juga yang mengaku mempunyai konsultan kecantikan seperti halnya konsultan mode.
Konsultan kecantikan ini lebih pada kepentingan menyiasati riasan wajah. "Karena sifatnya lebih praktis dan beberapa kali juga sudah bisa dipelajari, saya cenderung merias wajah sendiri," tutur Tikeu memaparkan.
Dia mengakui, lebih banyak belajar kepada perias-perias yang kerap mempercantik penampilannya untuk show atau kegiatan lainnya. Dari situ, kata Tikeu, ia sering mendapatkan kiat atau cara merias raut mukanya yang cenderung hubby (gemuk). "Antara lain memberi shading pada bagian tulang pipi agar tulang pipi terkesan lebih menonjol," ujarnya.
Jika kalangan public figure seperti Tikeu dapat "mengorek" kiat merias dari para perias artis, kalangan masyarakat biasa mengaku kerap meminta informasi kepada penjual make up yang dipakainya. Seperti diakui Maya, karyawati sebuah bank swasta ini mengaku sering bertanya kepada beauty consultant yang ada di gerai-gerai kosmetik.
Hal itu cukup efektif dalam menambah pengetahuannya tentang cara-cara merias. "Kalau kita harus punya beauty consultant sendiri, wah... mana mungkin. Kita kan bukan artis. Tetapi informasi yang mereka sampaikan juga bagus kok. Kita aja sebagai pembeli yang masih belum mau memanfaatkannya," ujar Maya.
Tikeu setuju dengan yang disampaikan Maya. Menurut dia, kaum perempuan jangan hanya membeli, tetapi juga harus membeli dengan cerdas. Selain tahu kandungan dan efeknya pada kulit, Tikeu menyarankan untuk mau memanfaatkan staf-staf ahli mereka (produsen kosmetik-red.) yang ada di gerai tersebut.
"Pokoknya gimana caranya kita mengusahakan dengan tubuh besar ini bisa tampak kelihatan cantik. Can be beautiful itu! Walaupun tentu saja bukan hanya cantik fisik tetapi juga psikis," ujar Tikeu. Anda ingin meniru gaya hidup mereka? Kenapa tidak, bila itu masih sesuai dan masuk akal!
Tikeu Priatna Kusumah, misalnya. Presenter dan komedian "Extravaganza" yang ditayangkan salah satu stasiun swasta ini mengaku, awalnya ribet dengan tubuh gendutnya. Tetapi, setelah ia menemukan "jati dirinya" dalam hati, justru kegemukannya itu tidak jadi masalah.
"Awalnya gue punya perasaan begitu, aduh gendut banget sih gue ini. Itu waktu SMA. Tetapi, setelah menemukan `sesuatu` dalam diri, perasaan itu berangsur ilang. Malah gue punya prinsip, big can be beautiful. Bukan big is beautiful lho," ujarnya menegaskan.
Prinsip big can be beautiful menurut Tikeu, berbeda dengan "big is beautiful". Hal itu sangat erat kaitannya dengan keyakinan dan sisi psikologis orang yang gemuk tersebut. "Kalau orang gemuk itu punya paham `big is beautiful`, kok seperti pasrah tetapi juga terlalu yakin kalau dirinya cantik. Padahal harus diakui lho, gemuk itu belum tentu cantik," ujar Tikeu berapi-api.
Berbeda dengan prinsip big can be beautiful. Dengan prinsip itu, kata Tikeu, seorang yang berbadan gemuk akan berusaha menjadikan kegemukannya yang merupakan anugerah Tuhan itu sebagai sesuatu yang bisa menjadikan dirinya cantik. "Apakah itu dengan senam atau diet mati-matian, atau justru menerimanya dengan lapang dada, menyiasatinya dengan rajin lulur, pilih baju yang tepat, dan masih banyak lagi," ujarnya.
Gemuk cantik menurut Tikeu, adalah gemuk sehat. Gemuk sehat dapat diupayakan dengan cara makan teratur, tidak berlebihan, rajin berolah raga, dan memilih makanan sehat. "Pokoknya berbagai cara yang mendukung pola hidup sehat. Orang gemuk itu kan diintai kolesterol, jantung, dan berbagai penyakit mengerikan lainnya," ujarnya.
Peran konsultan mode
Tikeu mungkin hanya satu di antara selebriti yang tidak merasa bermasalah lagi dengan kegemukannya. Public figure lain yang gemuk tetapi percaya diri seperti Tikeu cukup banyak, ada Dewi Hughes, Tika "P Project", Okky Lukman, atau Ari Dagink dari deret artis cowok. Pada umumnya, mereka mengaku bisa tidak merasa masalah dengan kegemukannya karena didukung profesi. Bagaimana mereka "menyiasati" tubuh besarnya?
Selain langkah yang dilakukan Tikeu, sebagian besar selebriti ini mengaku mempunyai fashion stylist atau lebih dikenal juga dengan konsultan mode. Bersama konsultan inilah mereka memperbaiki penampilannya dari hari ke hari. Maklumlah, penampilan bagi mereka menjadi bagian yang utama.
Seorang konsultan mode (lebih tepat penampilan) memberikan saran-saran, mulai dari wawasan mode, cara-cara dan kiat, serta usaha pencegahan. Untuk wawasan mode seorang klien bisa mendapatkan berbagai informasi tentang kriteria gemuk, warna kulit, sampai bagaimana mengeksplorasi potensi tubuh secara fisik maupun psikis.
Perancang sekaligus dosen FSRD Jurusan Fashion Universitas Kristen Maranatha Ir. Nuniek Mawardi membeberkan, ada tiga kategori gemuk, yakni gemuk tinggi besar, gemuk sedang, atau gemuk pendek. Untuk gemuk tinggi besar cenderung tidak bermasalah, bahkan orang bertubuh tinggi besar bisa lebih melakukan eksplorasi dalam penampilan.
Berbeda dengan orang bertubuh gemuk sedang dan pendek. Kedua orang ini harus memerhatikan beberapa hal, mulai dari memilih warna, motif, bahan, siluet, dan sistem cutting baju. Jangan lupa pula, harus jeli saat memilih aksesoris, sepatu, dan tas sebagai pelengkap penampilan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah warna kulit. Orang Indonesia cenderung berkulit cokelat, tetapi banyak pula yang berkulit putih atau kuning langsat. Bahkan ada juga beberapa yang berkulit gelap lebih dari cokelat. Semua keadaan ini di mata konsultan penampilan tidak menjadi persoalan, malah dipandang sebagai potensi yang dapat dikembangkan.
Nuniek menyebutkan, bagi mereka yang bertubuh besar dengan warna kuring cukup terang, dapat memilih warna-warna yang lebih variatif. Bisa memilih warna-warna terang juga gelap. Sebaliknya, bagi mereka yang bertubuh besar dengan warna kulit cenderung cokelat atau gelap, idealnya memilih warna-warna senada dengan warna kulit atau lebih gelap satu tingkat di atas warna kulit.
Warna-warna untuk orang yang berkulit cenderung putih atau kuning langsat antara lain pink, kuning, merah, hijau lime, biru terang, dan beberapa warna pastel lainnya. Sedangkan warna untuk orang-orang yang cenderung berkulit cokelat atau gelap dapat memilih warna-warna merah marun, hijau botol, biru navy, hitam, dan beberapa warna sekelas warna-warna gelap.
Namun demikian, dapat saja seseorang bertubuh gemuk sedang atau pendek dengan kulit cenderung cokelat gelap memakai warna-warna terang atau cerah. Dengan catatan, warna tersebut harus dipadankan dengan warna gelap. Hal ini akan "menyembunyikan" volume tubuh yang selalu tampak lebih besar kalau mengenakan warna-warna terang. "Jadi, silakan saja, tetapi harus tetap memadupadankannya dengan warna gelap," ungkap Nuniek menyarankan.
"Makeup"
Gaya hidup dan penampilan orang-orang bertubuh besar juga diimbangi dengan pemakaian makeup yang tepat. Untuk masalah rias merias ini, beberapa public figure mengaku lebih banyak belajar sendiri dari pengalaman. Tetapi, ada juga yang mengaku mempunyai konsultan kecantikan seperti halnya konsultan mode.
Konsultan kecantikan ini lebih pada kepentingan menyiasati riasan wajah. "Karena sifatnya lebih praktis dan beberapa kali juga sudah bisa dipelajari, saya cenderung merias wajah sendiri," tutur Tikeu memaparkan.
Dia mengakui, lebih banyak belajar kepada perias-perias yang kerap mempercantik penampilannya untuk show atau kegiatan lainnya. Dari situ, kata Tikeu, ia sering mendapatkan kiat atau cara merias raut mukanya yang cenderung hubby (gemuk). "Antara lain memberi shading pada bagian tulang pipi agar tulang pipi terkesan lebih menonjol," ujarnya.
Jika kalangan public figure seperti Tikeu dapat "mengorek" kiat merias dari para perias artis, kalangan masyarakat biasa mengaku kerap meminta informasi kepada penjual make up yang dipakainya. Seperti diakui Maya, karyawati sebuah bank swasta ini mengaku sering bertanya kepada beauty consultant yang ada di gerai-gerai kosmetik.
Hal itu cukup efektif dalam menambah pengetahuannya tentang cara-cara merias. "Kalau kita harus punya beauty consultant sendiri, wah... mana mungkin. Kita kan bukan artis. Tetapi informasi yang mereka sampaikan juga bagus kok. Kita aja sebagai pembeli yang masih belum mau memanfaatkannya," ujar Maya.
Tikeu setuju dengan yang disampaikan Maya. Menurut dia, kaum perempuan jangan hanya membeli, tetapi juga harus membeli dengan cerdas. Selain tahu kandungan dan efeknya pada kulit, Tikeu menyarankan untuk mau memanfaatkan staf-staf ahli mereka (produsen kosmetik-red.) yang ada di gerai tersebut.
"Pokoknya gimana caranya kita mengusahakan dengan tubuh besar ini bisa tampak kelihatan cantik. Can be beautiful itu! Walaupun tentu saja bukan hanya cantik fisik tetapi juga psikis," ujar Tikeu. Anda ingin meniru gaya hidup mereka? Kenapa tidak, bila itu masih sesuai dan masuk akal!
Jumat, 01 April 2011
Rabu, 30 Maret 2011
Tips : Menyiasati Big Size
Tampil gaya bisa dilakukan semua orang dan bukan hanya hak mereka yang bertubuh tinggi ramping semampai. Untuk mereka yang berukuran big, ada beberapa siasat agar penampilan tetap manis dan modis.
Perhatikan Siluet Busana
Selama ini banyak wanita menutupi tubuh gemuk dengan busana super longgar. Padahal sebenarnya busana super longgar bukan solusi terbaik untuk memberikan ilusi melangsingkan. Sebaliknya, malah membuat ukuran tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya. Tapi, busana ketat juga tidak disarankan karena malah akan semakin menonjolkan bagian-bagian tubuh yang berlebihan tadi.
Cara paling tepat untuk membuat tubuh terlihat lebih langsing adalah dengan memilih busana yang bersiluet lurus dengan ukuran pas. Ukuran pas di sini tidak ketat dan longgar melainkan memiliki ruang gerak yang cukup. Selain busana dengan potongan lurus, anda juga dapat mengenakan pakaian bersiluet A line yang tidak terlalu mengembang pada bagian bawah. Pemilihan tunik misalnya, hindari panjang tunik yang jatuh pada bagian bawah pinggang atau panggul. Tunik ini akan memberikan kesan horisontal sehingga bagian pinggang yang lebar terlihat jelas. Tunik dengan ukuran setengah paha dan sebatas lutut akan memberi kesan melangsingkan dengan padanan celana berpipa sedang ataupun lurus.
Tunik panjang atau lebih sering dikenal dengan gamis, boleh saja dikenakan asalkan tetap dengan siluet yang tidak terlalu lebar. Bagaimana dengan kaftan yang sedang tren ? Mungkinkan wanita dengan ukuran besar menggunakannya dengan modis ? Kaftan bisa saja dipakai asalkan dengan model yang lebih sederhana. Kaftan dengan detail kerutan dan pending pada bahian perut seperti kebanyakan tentu saja tidak cocok karena membuat bagian perut akan semakin besar. Jika ingin menggunakan kaftan, anda bias memilih material yang tidak terlalu tebal dengan tekstur yang lembut sehingga tudak memberikan efek penambahan volume tubuh.
Untuk busana ‘oversize’ yang kini menjamur, namun anda disarankan memilih busana dengan efek oversize saja, bukan ukurannya yang oversize. Misalnya saja garis bahu yang sedikit turun tetapi dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Orang bertubuh gemuk pada dasarnya tetap harus menggunakan ukuran busana yang pas dengan sedikit kelonggaran, tetapi tidak juga terlalu longgar. Misalnya saja, jika anda ingin menggunakan model baby doll pilih dengan garis empire dan kerutan yang tidak terlalu banyak tetapi memberikan kesan A line.
Begitu juga jika anda menggunakan detail pleats atau lipit, pilih yang berukuran kecil dengan bahan lembut sehingga tidak banyak menambah volume pakaian.
Cermat Memilih Detail
Selain siluet busana, ada beberapa detail yang bisa dijadikan perhatian:
Garis Leher
Garis leher V adalah pilihan yang baik untuk memberikan kesan panjang dan langsing karena dapat mengalihkan perhatian mata dari tubuh bagian atas terutama leher dan bahu yang lebar. Pi;ihan yang lain adalah garis leher berbentuk bulat atau U asalkan tidak pas pada leher karena akan memberikan kesan penduh.
Ornamen yang Tepat
Untuk busana yang memiliki detail ornamen seperti deretan kancing pilih susunan kancing vertical dari atas ke bawah yang memberikan kesan panjang. Demikian pula dengan aplikasi border atau sulaman. Hindari penempatan ornamen ini pada bagian pinggang, panggul dan dada, sebaiknya alihkan ornamen ini pada bagian bawah busana dan bagian bawah lengan tetapi tidak berlebihan.
Motif Bisa Melangsingkan
Motif yang disarankan untuk orang bertubuh gemuk tidak hanya motif geometris vertical saja, meskipun motif ini dirasakan lebih aman untuk menyamarkan bentuk tubuh. Anda bisa memilih motif lain dengan catatan berukuran kecil hingga sedang, dengan penempatan yang menyebar. Hindari motif berukuran besar, yang akan membuat anda terlihat semakin besar.
Hati-Hati Memilih Material
Bahan yang tepat untuk memberi kesan melangsingkan, adalah bahan dengan ketebalan sedang. Tidak terlalu tebal tapi juga tidak tembus pandang. Jika anda memilih chiffon, bisa saja asalkan juga menggunakan bahan pelapis di dalamnya. Pilih tekstur yang lembut dan jatuh agar pakaian tidak terlihat kaku. Hindari bahan yang berkilau karena dapat membuat anda semakin besar.
Warna Cenderung Gelap
Pemilihan warna juga menjadi salah satu kunci sukses untuk melangsingkan. Hindari warna-warna yang memberikan kesan bervolume seperti gold, silver, putih, krem, kuning muda, merah muda, biru muda dan warna terang lainnya. Sebaliknya pilih warna seperti hitam, biru tua, coklat tua, ungu gelap, maroon, hijau botol dan kisaran warna-warna gelap lainnya.
Jika anda ingin bermain dengan padanan warna, pilihan warna senada akan menjadi pilihan yang sangat tepat. Tetapi padanan dengan warna koontras juga dapat diterapkan, asalkan pada bagian bawah busana tetap berwarna gelap dan busana bagian atas harus tetap berukuran panjang melebihi panggul.
Layer
Siluet sederhana bukan berarti tanpa aksen. Teknik layer juga bisa digunakan untuk memberikan variasi pada busana. Asalkan pilih layer yang tidak terlalu banyak atau berulang dangan bahan lembut dan tipis. Demikian juga dengan pakaian pelapis yang digunakan pada bagian luar sebagai aksen.
Anda bisa saja menggunakan jaket, cardigan atau sejenisnya, asalkan dengan bahan yang tidak terlalu kaku. Selain bahan, ukuran juga harus diperhatikan, jangan menggunakan jaket pendek yang akan memberikan potongan pada nagian perut atau panggul. Pilih jaket dengan ukuran yang menutupi bagian pantat.
Dengan beberapa saran di atas, jangan pernah ragu untuk bereksperimen dengan penampilan anda.
Perhatikan Siluet Busana
Selama ini banyak wanita menutupi tubuh gemuk dengan busana super longgar. Padahal sebenarnya busana super longgar bukan solusi terbaik untuk memberikan ilusi melangsingkan. Sebaliknya, malah membuat ukuran tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya. Tapi, busana ketat juga tidak disarankan karena malah akan semakin menonjolkan bagian-bagian tubuh yang berlebihan tadi.
Cara paling tepat untuk membuat tubuh terlihat lebih langsing adalah dengan memilih busana yang bersiluet lurus dengan ukuran pas. Ukuran pas di sini tidak ketat dan longgar melainkan memiliki ruang gerak yang cukup. Selain busana dengan potongan lurus, anda juga dapat mengenakan pakaian bersiluet A line yang tidak terlalu mengembang pada bagian bawah. Pemilihan tunik misalnya, hindari panjang tunik yang jatuh pada bagian bawah pinggang atau panggul. Tunik ini akan memberikan kesan horisontal sehingga bagian pinggang yang lebar terlihat jelas. Tunik dengan ukuran setengah paha dan sebatas lutut akan memberi kesan melangsingkan dengan padanan celana berpipa sedang ataupun lurus.
Tunik panjang atau lebih sering dikenal dengan gamis, boleh saja dikenakan asalkan tetap dengan siluet yang tidak terlalu lebar. Bagaimana dengan kaftan yang sedang tren ? Mungkinkan wanita dengan ukuran besar menggunakannya dengan modis ? Kaftan bisa saja dipakai asalkan dengan model yang lebih sederhana. Kaftan dengan detail kerutan dan pending pada bahian perut seperti kebanyakan tentu saja tidak cocok karena membuat bagian perut akan semakin besar. Jika ingin menggunakan kaftan, anda bias memilih material yang tidak terlalu tebal dengan tekstur yang lembut sehingga tudak memberikan efek penambahan volume tubuh.
Untuk busana ‘oversize’ yang kini menjamur, namun anda disarankan memilih busana dengan efek oversize saja, bukan ukurannya yang oversize. Misalnya saja garis bahu yang sedikit turun tetapi dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Orang bertubuh gemuk pada dasarnya tetap harus menggunakan ukuran busana yang pas dengan sedikit kelonggaran, tetapi tidak juga terlalu longgar. Misalnya saja, jika anda ingin menggunakan model baby doll pilih dengan garis empire dan kerutan yang tidak terlalu banyak tetapi memberikan kesan A line.
Begitu juga jika anda menggunakan detail pleats atau lipit, pilih yang berukuran kecil dengan bahan lembut sehingga tidak banyak menambah volume pakaian.
Cermat Memilih Detail
Selain siluet busana, ada beberapa detail yang bisa dijadikan perhatian:
Garis Leher
Garis leher V adalah pilihan yang baik untuk memberikan kesan panjang dan langsing karena dapat mengalihkan perhatian mata dari tubuh bagian atas terutama leher dan bahu yang lebar. Pi;ihan yang lain adalah garis leher berbentuk bulat atau U asalkan tidak pas pada leher karena akan memberikan kesan penduh.
Ornamen yang Tepat
Untuk busana yang memiliki detail ornamen seperti deretan kancing pilih susunan kancing vertical dari atas ke bawah yang memberikan kesan panjang. Demikian pula dengan aplikasi border atau sulaman. Hindari penempatan ornamen ini pada bagian pinggang, panggul dan dada, sebaiknya alihkan ornamen ini pada bagian bawah busana dan bagian bawah lengan tetapi tidak berlebihan.
Motif Bisa Melangsingkan
Motif yang disarankan untuk orang bertubuh gemuk tidak hanya motif geometris vertical saja, meskipun motif ini dirasakan lebih aman untuk menyamarkan bentuk tubuh. Anda bisa memilih motif lain dengan catatan berukuran kecil hingga sedang, dengan penempatan yang menyebar. Hindari motif berukuran besar, yang akan membuat anda terlihat semakin besar.
Hati-Hati Memilih Material
Bahan yang tepat untuk memberi kesan melangsingkan, adalah bahan dengan ketebalan sedang. Tidak terlalu tebal tapi juga tidak tembus pandang. Jika anda memilih chiffon, bisa saja asalkan juga menggunakan bahan pelapis di dalamnya. Pilih tekstur yang lembut dan jatuh agar pakaian tidak terlihat kaku. Hindari bahan yang berkilau karena dapat membuat anda semakin besar.
Warna Cenderung Gelap
Pemilihan warna juga menjadi salah satu kunci sukses untuk melangsingkan. Hindari warna-warna yang memberikan kesan bervolume seperti gold, silver, putih, krem, kuning muda, merah muda, biru muda dan warna terang lainnya. Sebaliknya pilih warna seperti hitam, biru tua, coklat tua, ungu gelap, maroon, hijau botol dan kisaran warna-warna gelap lainnya.
Jika anda ingin bermain dengan padanan warna, pilihan warna senada akan menjadi pilihan yang sangat tepat. Tetapi padanan dengan warna koontras juga dapat diterapkan, asalkan pada bagian bawah busana tetap berwarna gelap dan busana bagian atas harus tetap berukuran panjang melebihi panggul.
Layer
Siluet sederhana bukan berarti tanpa aksen. Teknik layer juga bisa digunakan untuk memberikan variasi pada busana. Asalkan pilih layer yang tidak terlalu banyak atau berulang dangan bahan lembut dan tipis. Demikian juga dengan pakaian pelapis yang digunakan pada bagian luar sebagai aksen.
Anda bisa saja menggunakan jaket, cardigan atau sejenisnya, asalkan dengan bahan yang tidak terlalu kaku. Selain bahan, ukuran juga harus diperhatikan, jangan menggunakan jaket pendek yang akan memberikan potongan pada nagian perut atau panggul. Pilih jaket dengan ukuran yang menutupi bagian pantat.
Selasa, 29 Maret 2011
Shirts Collection - Sold out
Bahan kaos juga sangat favorit dan berkesan casual untuk blus atau atasan buat para big size
 |
| Atasan casual dari bahan rayon dengan warna ungu sangat cocok untuk acara santai bersama keluarga, lingkar dada 98cm, panjang 75cm harga Rp 100.000. |
 |
Silk Collection
Umumnya setiap wanita memiliki satu item fashion yang terbuat dari bahan sutera. Karena teksturnya yang halus dan super lembut, perlu adanya perlakuan khusus dalam merawat bahan sutera.
 |
 |
| Blus satin halus, dengan warna ungu keemasan dengan hiasan bordir lembut sangat rapih, ukuran lebar 98cm, panjang 76cm harga Rp 140.000. |
 |
| Blus satin halus, dengan warna coklat keemasan dengan hiasan bordir lembut sangat rapih, ukuran lebar 98cm, panjang 76cm harga Rp 140.000. |
 |
| Add caption |
 |
| Blus silk dengan warna putih dengan hiasan bordir, ukuran lebar 104cm, panjang 102m harga Rp 130.000. |
 |
| Blus silk dengan warna coklat dengan hiasan bordir, ukuran lebar 104cm, panjang 102m harga Rp 130.000. |
 |
| Blus silk dengan warna hijau tosca dengan hiasan bordir, ukuran lebar 104cm, panjang 102m harga Rp 130.000 |
 |
| Blus "raw silk" dengan warna salem yang lembut dengan hiasan bordir, ukuran lebar 104cm, panjang 76cm harga Rp 240.000. |
Chiffon Collection
sifon pink dan putih polos yang halus, cantik & cerah dengan hiasan payet sangat cocok dipakai pagi hari, ukuran lebar 104cm, panjang 80cm harga Rp 120.000.
Langganan:
Postingan (Atom)